Ketua DKM: "Pak Sekretaris, bagaimana perkembangan laporan ZISWAF bulan ini? Sudah disiapkan?"
Sekretaris: "Laporannya sudah ada, Pak Ketua. Tapi, terus terang, saya mulai merasa kurang nyaman menggunakan Google Sheet untuk mencatat semua data masjid kita."
Bendahara: "Kenapa, Pak? Bukannya Google Sheet cukup fleksibel untuk mencatat data?"
Sekretaris: "Memang fleksibel, Pak. Tapi seiring data bertambah banyak, mulai muncul beberapa masalah. Pertama, sulit menjaga konsistensi data. Kadang-kadang, formula rusak karena salah edit, atau ada kolom yang datanya nggak sesuai format."
Ketua DKM: "Benar juga, saya pernah lihat laporan angkanya aneh karena formula diubah tanpa sengaja."
Sekretaris: "Itu baru satu, Pak. Masalah lainnya adalah keterbatasan fitur untuk data masjid yang kompleks. Kita butuh integrasi antara data jamaah, ZISWAF, aset, dan keuangan. Kalau di Google Sheet, semuanya harus dicatat di file terpisah, dan nggak bisa langsung terhubung."
Bendahara: "Iya, itu bikin laporan jadi lebih ribet. Kalau ada kesalahan, harus buka-buka file lain untuk cek ulang."
Sekretaris: "Betul, Pak. Belum lagi masalah akses. Kalau kita mau berbagi file dengan pengurus lain, sering kali ada risiko file diubah atau dihapus tanpa sengaja. Google Sheet juga bergantung pada internet. Kalau koneksi lambat, filenya lama dibuka, apalagi yang ukurannya besar."
Ketua DKM: "Kalau begitu, memang sudah saatnya kita cari solusi yang lebih andal."
Sekretaris: "Saya sarankan kita pakai aplikasi khusus seperti *Maslam. Aplikasi ini dirancang untuk kebutuhan administrasi masjid. Semua data terintegrasi—ZISWAF, jamaah, keuangan, dan aset bisa dikelola di satu tempat."*
Bendahara: "Apa Maslam lebih aman daripada Google Sheet?"
Sekretaris: "Jauh lebih aman, Pak. Data kita tersimpan di server cloud dengan proteksi tingkat tinggi. Selain itu, ada sistem hak akses yang jelas. Jadi hanya pengurus tertentu yang bisa melihat atau mengedit data tertentu. Maslam juga punya fitur audit log, jadi semua perubahan bisa dilacak."
Ketua DKM: "Wah, itu cocok sekali. Kalau soal akses, bagaimana? Bisa digunakan di mana saja?"
Sekretaris: "Bisa, Pak. Maslam punya versi mobile yang sangat praktis. Kita bisa akses data masjid dari mana saja dan kapan saja, cukup lewat HP. Tinggal unduh aplikasinya di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.maslam.maslambackendapp."
Ketua DKM: "Kalau begitu, segera daftarkan masjid kita. Ini solusi yang sudah lama kita butuhkan."
Bendahara: "Setuju, Pak Ketua. Dengan Maslam, insyaAllah pengelolaan masjid kita jadi lebih modern dan efisien."
Sekretaris: "Aamiin. Dengan teknologi seperti ini, pengelolaan administrasi masjid pasti lebih terjaga dan mudah."
Kunjungi kami di maslam.id